Unek - Unek tentang Pilpres 2014 (ditulis oleh Fajar Nuswantoro)

Written by Fajar Nuswantoro

Weleh ternyata sudah 5 bulan lamanya mengabaikan blog ini, baiklah saatnya menuliskan sedikit unek-unek yang saya rasakan akhir-akhir ini.

Ini tidak lain dan tidak bukan adalah topik yang sedang menghiasi media cetak, layar televisi, dunia maya, media sosial, bahkan obrolan masyarakat pada medio Mei sampai dengan Juli 2014 ini. Yups sesuai dugaan ini tentang Pemilu Presiden 2014. Momen kritis yang terjadi setiap 5 tahun sekali untuk menentukan Pemimpin seluruh Rakyat Indonesia periode 2014-2019. 

Tema tulisannya berat juga ya, tapi tenang aja ini hanyalah coret-coretan seorang pemuda seperempat abad (bukan om-om loh ya.. hehehe) dengan otak yang pas-pasan dalam memahami Momen Kritis ini.

Please relax, free your mind, take easy, and here we goo..!! 

Karikatur Jokowi vs Prabowo karya pak Gustaaf Kusno (sumber : kompasiana.com)

Hemat Kertas Itu......

Tanpa disadari, mungkin selama ini sebagian orang belum menyadari betapa pentingnya menghemat kertas. Padahal, perilaku boros kertas itu ternyata turut membantu laju pengurangan hutan (deforestasi). Sebagai gambaran, setiap 15 rim kertas ukuran A4 itu akan menebang 1 pohon. Setiap 7000 eks lempar koran yang kita baca setiap hari itu akan menghabiskan 10-17 pohon di hutan. Nah, bagaimana caranya agar kita bisa ikut andil dalam menghemat kertas? Simak tips berikut ini.

One More Time, One More Chance - Masayoshi Yamazaki

"5 Centimeters Per Second comes from the speed at which cherry blossoms petals fall, petals being a metaphorical representation of humans, reminiscent of the slowness of life and how people often start together but slowly drift into their separate ways"

Bagian ke-3 yang berjudul 5 centimeter per second yang paling berkesan buat saya, khususnya pada ending-nya yang ditutup dengan cara manis walaupun tampaknya terkesan pahit, belum lagi iringan lagu “One more time’ One more chance” yang terdengar sangat pas dipasang dibagian akhir ini dimana semua kisah diceritakan kembali dari awal dan bisa dipastikan emosi penontonya bakal “dihajar” habis-habisaan pada bagian penutupan ini.

Hati-Hati, Malware Ponsel Menyebar via WhatsApp

Bagi yang kerap menggunakan aplikasi chatting WhatsApp untuk komunikasi sesama teman, tampaknya harus lebih hati-hati. Pasalnya aplikasi chatting tersebut kini bisa disisipi malware yang berbahaya untuk ponsel pengguna.

Pengguna WhatsApp diharapkan lebih hati-hati jika ada pesan yang mengatakan seorang teman mengirim file lampiran berupa foto. Jangan pernah membuka tautan lampiran tersebut. Karena tautan itu berisi malware dalam golongan Wauchos. 

Pesan notifikasi pengiriman foto tersebut bertuliskan “Your friend has just sent you a photograph in WhatsApp. Open attachments to see what it is.” Jika ada pesan seperti itu muncul di aplikasi chatting WhatsApp, biarkan saja. Namun bila sudah dibuka, file foto palsu yang bernama (IMG003299.exe) itu akan menginfeksi ponsel. Malware tersebut tergolong malware yang berbahaya. Pasalnya ia hanya bisa terdeteksi oleh satu dari sembilan software anti-virus yang ada. 

Malware yang kerap menginfeksi lewat pesan WhatsApp bukan ini saja. Jika ada sebuah notifikasi pesan suara bertuliskan "new voicemail", juga jangan dihiraukan. Tautan tersebut juga merupakan malware.

Sumber: techno.okezone.com